Jakarta, 9 Oktober 2024 – Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (FSTP) menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan Dr. Ji-Jen Hwang, Associate Professor dari Rabdan Academy, sebagai narasumber utama. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa Program Magister Rekayasa Pertahanan Siber (RPS) dengan titik berat pada pengembangan strategi pertahanan siber di era gray zone conflict. Selain itu, turut hadir perwakilan dari program studi lain di FSTP, terdapat juga mahasiswa dari prodi lain untuk berpartisipasi.
Dr. Hwang, dengan latar belakang militer dan pengalaman akademis yang luas, membahas strategi siber modern yang semakin kompleks. Dalam kuliah ini, ia memaparkan pentingnya memahami ancaman siber di masa kini, terutama yang berada di ranah gray zone, wilayah antara perdamaian dan konflik terbuka. Di area ini, berbagai negara sering menggunakan tindakan hibrida seperti spionase siber dan pencurian kekayaan intelektual untuk mencapai tujuan nasional tanpa memicu respons militer langsung.
Materi utama yang disampaikan mencakup analisis strategi siber Tiongkok, yang tidak hanya mengandalkan kebijakan keamanan domestik tetapi juga melibatkan aktivitas siber internasional untuk mencapai kepentingan ekonomi dan keamanan nasional. Dr. Hwang menjelaskan secara rinci tentang peran Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam mengembangkan unit-unit siber yang mampu mendukung operasi di berbagai wilayah dunia.
Tak hanya itu, konsep cyber sovereignty juga dibahas mendalam, dengan fokus pada bagaimana kedaulatan siber ini digunakan untuk mengontrol ruang siber nasional dan memperkuat pertahanan dari serangan luar. Dr. Hwang juga memaparkan beberapa kasus serangan siber global, seperti serangan WannaCry dan teknik social engineering, yang relevan dalam diskusi pertahanan siber di tingkat negara.
Dengan partisipasi dari berbagai program studi di Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan, acara ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan pertahanan siber yang terus berkembang.
