Bogor (16/09) – Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan (FTTP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Strategi dan Persiapan Optimal Seleksi Perwira Karier TNI: Membangun Generasi Perwira TNI PRIMA”, kegiatan ini bertempat di ruang Teater Gedung Auditorium Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul – Bogor.
Kegiatan dibuka oleh Dekan FTTP, Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa Unhan RI sebagai lembaga pendidikan tinggi strategis memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia pertahanan yang unggul, profesional, dan berintegritas. Menurutnya, seleksi Perwira Karier (Pa PK) bukan sekadar proses administratif, tetapi bagian penting dari regenerasi kepemimpinan TNI yang menuntut kesiapan fisik, mental, akademik, serta kepemimpinan.
FGD menghadirkan narasumber Letkol Inf Dwi Dipoyono, S.Sos., M.I.P., M.A.P., CHRMP, selaku Pabandya-4/Diaga Paban I/Ren Spers TNI. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa dinamika global dan perkembangan teknologi menuntut TNI melahirkan T-Shaped Officer-perwira dengan keahlian mendalam di bidang tertentu sekaligus wawasan luas lintas disiplin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penerimaan Pa PK diarahkan untuk mendukung strategi kemandirian pertahanan, memperkuat respon terhadap kompleksitas ancaman, serta mengakselerasi modernisasi TNI. “Seleksi Pa PK kini semakin ketat dan kompetitif. Standar penilaian mencakup administrasi, jejak digital/siber, kesehatan, mental ideologi, samapta jasmani (20%), psikologi (40%), dan akademik (40%),” jelasnya.
Unhan RI sendiri mencatat tingkat kelulusan tinggi, yaitu 97% dari total peserta, dengan 190 kadet dinyatakan lulus. Persiapan sejak dini sangat penting, mulai dari penguatan fisik dan mental, kompetensi akademik, hingga menjaga integritas dan rekam jejak digital.


Dalam sesi tanya jawab, peserta memperoleh penjelasan teknis mengenai persyaratan administrasi. Narasumber juga menegaskan bahwa soal seleksi bersifat rahasia, dengan standar lulusan sarjana dan nuansa kedinasan militer.
FGD ini menghasilkan kesimpulan bahwa seleksi Pa PK TNI merupakan tantangan kompetitif yang harus dipersiapkan secara holistik. Dengan strategi tepat dan disiplin, diharapkan lahir generasi Perwira TNI PRIMA yang unggul secara akademik, tangguh secara fisik, matang secara mental, serta berkarakter integritas tinggi yang siap menghadapi dinamika global sekaligus memperkuat kemandirian pertahanan negara.