Bogor (25/7) – Program Magister Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri yang mengusung tema ”Strengthening Science and Technology In Supporting National Defense Towards Indonesia Golden Year by 2045”. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan FSTP Unhan RI Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng yang dilaksanakan secara hybrid yang bertempat di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Auditorium Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Pada saat pembukaan yang dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng selaku Dekan FSTP Unhan RI, beliau menyampapaikan bahwa dengan mendukung pengembangan program drone dalam perspektif global tentang teknologi panel surya dalam aplikasi pertahanan. Hal ini merupakan langkah strategis dalam era perkembangan Teknologi Informasi dan Society 5.0. Pengembangan program drone merupakan suatu hal yang penting untuk mengatasi berbagai tantangan dari berbagai bidang baik dari segi militer, sipil, dan industri, terutama bagi negara dengan wilayah yang luas seperti Indonesia.
Pembahasan mengenai teknologi drone secara intrinsik terkait dengan teknologi penyediaan energi adalah hal yang sering dibahas saat ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami perkembangan energi baru dan terbarukan, khususnya energi surya. Penelitian secara global saat ini sedang mengeksplorasi aplikasi energi surya untuk memberi daya pada rumah, bangunan, kendaraan listrik, dan bahkan drone atau UAV. Dengan demikian Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI menyelenggarakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) yang bertema ”Strengthening Science and Technology In Supporting National Defense Towards Indonesia Golden Year by 2045”. Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan melakukan KKLN ini merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami dari sudut pandang Internasional dalam engembangan Program Drone dan teknologi panel surya dalam pengaplikasiannya pada bidang pertahanan khususnya negara Cina yang saat ini sedang berkembang secara teknologi.
KKLN Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan ini dihadiri oleh dua narasumber yaitu, Dr. Li Wei yang merupakan CEO sekaligus pimpinan Honeycomb Aerospace Teknologi (Beijing) Co., Ltd. Beliau mengusung topik yang berjudul “Drone or UAV Development Programs in Supporting Defense Science and Technology”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa permintaan global untuk UAV, terutama di sektor militer, terus meningkat. Konflik-konflik terbaru telah menjadi ajang pembuktian bagi teknologi UAV, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi korban manusia dan biaya operasional, sekaligus meningkatkan kemampuan tempur. Stockholm International Peace Research Institute melaporkan peningkatan yang konsisten dalam pengeluaran militer global, dengan UAV memainkan peran yang semakin menonjol dalam strategi perang modern. Sebagai kesimpulan, industri UAV sedang mengalami evolusi yang cepat, ditandai oleh kemajuan dalam otonomi, kecerdasan, dan spesialisasi. Perkembangan ini sedang membentuk ulang taktik militer, operasi industri, dan aplikasi sipil. Seiring dengan semakin matangnya teknologi UAV, dampaknya pada berbagai sektor ekonomi dan keamanan nasional diperkirakan akan semakin besar, mengukuhkan posisinya sebagai teknologi kritis untuk masa depan.
Narasumber kedua merupakan salah satu Profesor dari North China Electric Power University yaitu Professor Songyuan Dai dengan topik pembahasan “Global Perspective on Sonar Panel Technology in Defense Application”. Disampaikan dalam paparannya bahwa pada beberapa penelitian terbaru telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam bidang sel surya perovskite (PSCs) dan modul-modulnya, dengan beberapa pencapaian yang patut dicatat yaitu: (1) Peningkatan PSC berukuran kecil dan modul berarea besar., (2) Peningkatan bahan perovskite 2D. (3) Kemajuan dalam perangkat perovskite anorganik. (4) Kemajuan dalam perangkat tandem. Professor Songyuan Dai juga menyatakan bahwa Penelitian di masa depan sebaiknya fokus pada peningkatan efisiensi, stabilitas, dan skala dari sel surya perovskite, serta integrasi yang lebih baik dengan teknologi sel surya lainnya untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi pada perangkat tandem.
Kegiatan ini di moderatori oleh Dr. Maykel T.E. Manawan, S.Si., M.Si. selaku Dosen Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Wadek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FSTP Unhan RI Brigadir Jenderal TNI Heri Abriyadi, S.E., M.Han dan Wadek II Bidang Keuangan dan Umum Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Rujito D. Asmoro, GDipl in DS., M.A., RCDS., CPHCM., CIPA., IPM., CIT., ASEAN Eng serta diikuti oleh Mahasiswa Pascasarjana, Kepala Program Studi, Dosen, Staf Fakultas Sians dan Teknologi Pertahanan Unhan RI.