Bekasi (08/08) – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melalui Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (FSTP) kembali memperlihatkan komitmen strategisnya dalam mendukung ketahanan siber nasional dengan mengirimkan kadet mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam National Cyber Exercise (NCE) #5. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 6-8 Agustus 2024 di Hotel Santika Premiere Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, ini dirancang untuk memperkuat kesiapan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman siber yang kian kompleks dan terus berkembang. Dengan tema “Malware Stealer,” NCE #5 melibatkan lebih dari 500 peserta dari berbagai sektor, baik secara luring maupun daring, yang mencerminkan keragaman dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman siber.
Partisipasi aktif tiga Kadet Mahasiswa FSTP Unhan RI, yakni Sersan Mayor Dua Kadet Ricky Chan, Sersan Mayor Dua Tegar Pandu Satria, dan Sersan Mayor Dua Zefanya Seto Gandhara, menjadi salah satu sorotan penting dalam acara ini. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian integral dari upaya nasional dalam meningkatkan kapabilitas pertahanan siber. Melalui serangkaian program yang dirancang dengan cermat, para kadet ini memperoleh pemahaman mendalam serta keterampilan praktis yang esensial dalam menangani insiden siber. Program ini membekali mereka dengan wawasan strategis yang diperlukan untuk mengelola dan menanggulangi ancaman siber di masa depan.

Pada hari pertama, kegiatan NCE #5 dibuka dengan sambutan dari Ketua Lapangan NCE#5 Bekasi, Ilyas Darmawan, yang menekankan pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi dinamika ancaman siber. Sambutan ini diikuti dengan sesi penyampaian materi oleh narasumber Ali Syarif, yang menguraikan “Bahaya Malware Stealer: Ancaman terhadap Data Pribadi.” Sesi ini memberikan penjelasan komprehensif mengenai berbagai jenis malware, dampak potensial terhadap data pribadi, serta strategi pencegahan dan perlindungan yang harus diterapkan. Narasumber Herwono W. Wijaya kemudian melanjutkan dengan topik “Malware Defense: from Quick Wins to Long-Term Strategies,” yang mengupas tuntas mengenai strategi pertahanan malware jangka pendek, menengah, dan panjang, serta pengelolaan perangkat yang terkelola maupun tidak terkelola.
Memasuki hari kedua, kegiatan berlanjut dengan sesi cyber drill yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 18.00 di Ballroom Sangga Buana. Sesi ini menekankan pengujian kemampuan teknis dan strategis para peserta, termasuk Kadet Mahasiswa FSTP Unhan RI, dalam menghadapi simulasi serangan siber yang dirancang secara realistis. Peserta dihadapkan dengan 100 soal yang mencakup berbagai tahapan serangan siber, seperti WarmUp, Initial Access, Execution, Credential Access, Discovery, Lateral Movement, Command and Control, Exfiltration, Impact, OpenCTI, dan Malware Stealer. Untuk menjawab soal-soal ini, peserta memanfaatkan platform ELK dan OpenCTI, di mana Kadet Mahasiswa FSTP Unhan RI menunjukkan keterampilan teknis yang unggul dan pemahaman yang solid tentang infrastruktur siber.
Pada hari ketiga, Kadet Mahasiswa FSTP Unhan RI terus menunjukkan dedikasi dan keterlibatan aktif dalam berbagai sesi diskusi dan evaluasi. Kontribusi mereka dalam memberikan masukan serta analisis terhadap skenario-skenario yang disimulasikan selama cyber drill menjadi bagian penting dalam pengembangan strategi pertahanan siber ke depan. Melalui keterlibatan ini, para kadet tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis yang lebih dalam, tetapi juga mendapatkan wawasan praktis yang tak ternilai dari berinteraksi dengan para ahli di bidang siber. Pengalaman berharga yang mereka dapatkan dari event ini akan menjadi modal penting dalam perjalanan karier mereka di bidang keamanan siber, sekaligus memperkuat kapasitas Unhan RI dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan siber di masa depan.
Sersan Mayor Dua Kadet Ricky Chan, mewakili rekan-rekannya, menyatakan bahwa pengalaman berpartisipasi dalam National Cyber Exercise #5 ini sangat berharga dan krusial dalam mempersiapkan mereka untuk berperan dalam menjaga keamanan siber nasional. “Kami mendapatkan kesempatan luar biasa untuk memperdalam pengetahuan teknis dan membangun jaringan dengan para ahli di bidang siber, yang semuanya sangat penting untuk pengembangan kemampuan kami di masa depan,” ujarnya.
Keikutsertaan para Kadet Mahasiswa FSTP Unhan RI dalam NCE #5 menegaskan posisi Unhan RI sebagai institusi yang berperan vital dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital. Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan RI berkomitmen untuk terus membekali mahasiswanya dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, memastikan mereka siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.