Bandung (29/11) – Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Daya Gerak Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI melaksanakan studi visit ke dua perusahaan terkemuka di bidang Industri Pertahanan yang tergabung dalam konsoersium Defend.ID yakni PT. Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Studi visit ini dipimpin oleh Kaprodi Teknologi Daya Gerak FSTP Unhan RI bapak Kolonel Laut (KH) Dr. Ansori, S.Si., S.H., M.Si., M.H., CTMP dan diikuti oleh 10 Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang inovasi dan pengembangan produk dalam sektor alutsista (alat utama sistem senjata).
Kunjungan dimulai di PT. Pindad, di mana Mahasiswa didampingi oleh bapak Dr. Ir. Ade Bagja, M.ME selaku Pakar dan Bagian di PT. Pindad. Dalam pemberian materi, beliau mengenalkan berbagai produk yang dihasilkan oleh PT. Pindad, termasuk berbagai jenis kendaraan tempur (ranpur), kendaraan taktis (rantis) dan senjata. Materi yang disampaikan juga menyoroti peran strategis PT. Pindad dalam mendukung kebutuhan pertahanan nasional serta pentingnya pengembangan inovasi alutsista untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Inovasi merupakan kunci untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar kualitas tinggi, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional, ujar beliau.
Pada hari kedua, kunjungan dilanjutkan ke PT. Dirgantara Indonesia. Mahasiswa disambut oleh Marsda TNI (Purn) Dr. Ir. Gita Amperiawan M.Sc., M.B.A selaku Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia. Yang kemudian dilanjutkan dengan pembekalan oleh bapak Ir. D. Junitu Tikupasang, M.T sebagai Kepala Divisi Pusat inovasi & Teknologi Kedirgantaraan mengenai PT. Dirgantara Indonesia. Pada materi pertama, membahas mengenai produk unggulan dari PT. Dirgantara Indonesia termasuk pesawat terbang dan helikopter yang telah berkontribusi signifikan terhadap industri penerbangan nasional dan internasional. Mahasiswa juga diajak untuk mengenal lebih dekat workshop yang ada di PT. Dirgantara Indonesia, tempat dimana berbagai proses produksi dan perakitan dilakukan.
Pada sesi akhir kunjungan di PT. Dirgantara Indonesia, Dirut PT. Dirgantara Indonesia memberikan pembekalan mengenai pentingnya pemahaman tentang life cycle cost, dimana aspek krusial dalam pengelolaan proyek-proyek besar di Industri Pertahanan. Materi ini memberikan wawasan berharga bagi Mahasiswa tentang bagaimana biaya keseluruhan dari suatu produk dihitung mulai dari pengembangan hingga pemeliharaan (maintenance).
Studi visit ini tidak hanya memberikan wawasan praktis mengenai Industri Pertahanan, melainkan memperkuat hubungan antara akademisi dan industri. Dengan memahami tantangan dan inovasi yang ada di lapangan, Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Daya Gerak FSTP Unhan RI dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertahanan Indonesia di masa yang akan datang. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam membentuk generasi penerus yang kompeten dan inovatif dalam dunia pertahanan.