Program Studi Informatika Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan Unhan RI Selenggarakan Kuliah Pakar “Pemanfaatan AI dan Big Data untuk Pertahanan Siber melalui Kemitraan Strategis Akademi dan Militer”

Bogor (05/06) – Program Studi Informatika Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan (FTTP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menyelenggarakan Kuliah Pakar yang mengusung tema “Pemanfaatan AI dan Big Data untuk Pertahanan Siber melalui Kemitraan Strategis Akademi dan Militer”. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan Unhan RI Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium Lt.2 Kampus Bela Negara Unhan RI Sentul, Bogor.

Dalam sambutannya Dekan FTTP Unhan RI menyampaikan, bahwa Artificial Intelligence (AI) dan Big Data menjadi 2 (dua) elemen kunci yang bertransformasi dalam teknologi global yang merupakan konteks pertahanan siber. AI memungkinkan pengambilan keputusan otomatis dan prediktif berdasarkan analisis data secara real-time, sementara Big Data menyediakan banyaknya informasi masif yang dapat diolah untuk mendeteksi pola, anomali dan potensi ancaman siber sejak dini. Kombinasi ini mampu meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi sistem pertahanan digital. Para Kadet diharapkan dapat memahami dan mendalami paparan yang disampaikan oleh Narasumber.

Kuliah Pakar Program Studi Informatika FTTP Unhan RI menghadirkan 2 (dua) narasumber, yakni: Mayor Jenderal TNI Iroth Sonny Edhie, M.H.I (Kepala Pusat Komunikasi dan Elektronika Angkatan Darat), dan Frado Sibarani, Ph.D., M.T., MBA., S.Si., CEH., CHFI (Spesialis AI & Cybersecurity PT. Teknologi Kecerdasan Buatan).

Narasumber 1, Mayor Jenderal TNI Iroth Sonny Edhie, M.H.I memaparkan paparan yang berjudul Peran Teknologi (AI & Big Data) sebagai Kekuatan Pengganda Elemen Tempur Darat. Society 5.0 merupakan ruang kehidupan baru pada ruang digital dan ruang elektromagnetik berbasis teknologi revolusi industri 4.0. Teknologi yang mencakup dalam society 5.0 adalah Kecerdasan Buatan (AI), Blockchain, Internet of Things (IoT), Robotika, dan Anlisis Big Data. Pengaruh pengganda Network Centric Warfare dapat mengakibatkan:

  • Situation Awareness (kesadaran situasi sendiri dan situasi lawan)
  • Peningkatan kecepatan komando secara cepat, efektif dan presisi
  • Tempo operasi semakin tinggi
  • Kemampuan serangan lebih besar ke musuh dan meminimalisir kerusakan dari pihak sendiri
  • Survivabilitas meningkat
  • Tingkat sinkronisasi dan koordinasi dengan elemen lain tidak bergantung dengan struktur komando terpusat.

Narasumber 2, Frado Sibarani, Ph.D., M.T., MBA., S.Si., CEH., CHFI memaparkan Pemanfaatan AI dan Big Data untuk Pertahanan Siber melalui Kemitraan Strategis Akademik dan Militer. Penting AI dan Big Data dalam Pertahanan Siber adalah AI dalam pendeteksian ancaman, Big Data untuk menganalisis keamanan, dan automasi respon insiden. Tujuan kemitraan strategis akademik dan militer adalah kolaborasi penelitian, pengembangan teknologi dan program pelatihan bersama. Kegiatan ini dimoderatori oleh Penata Tk.I III/d Dr. Ir. Aulia Khamas Heikhmakhtiar, S.Kom., M.Eng.

Kuliah pakar ini dihadiri oleh Wadek II Bidang Keuangan dan Umum FTTP Unhan RI Brigadir Jenderal TNI Untung Wijayanto, Kepala Program Studi Informatika FTTP Unhan RI Kolonel Inf Adam Mardamsyah, M.Han, Kepala Program Studi Rekayasa Pertahanan Siber FTTP Unhan RI Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S.Si., M.T., M.Tr.Opsla., CEH., CSBA., IPM., ASEAN Eng, Mahasiswa Program Studi Rekayasa Pertahanan Siber FTTP Unhan RI, Dosen dan Kadet Mahasiswa Program Studi Informatika FTTP Unhan RI, serta staf Komlekad.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
X