Jakarta, 15 Juli 2024 – Prodi Teknik Sipil Cohort 2 Universitas Pertahanan Republik Indonesia dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menjalin kerjasama dalam program magang untuk 3 Kadet Mahasiswa Teknik Sipil di pembangunan Gedung RS PON Prof. DR. dr. Mahar Mardjono menjadi Institut Neurosains Nasional. Kegiatan Magang ini berlangsung selama dua bulan dimulai dari 15 Juli 2024 hingga 15 September 2024.
Proyek RS Pusat Otak Nasional merupakan salah satu proyek penting yang sedang dibangun oleh kerja sama operasional (KSO) PT WIKA dan PT PP, yang melibatkan teknologi konstruksi canggih dan standar keselamatan tinggi. Melalui program magang ini, mahasiswa akan terlibat langsung dalam berbagai aspek proyek, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan di lapangan.
Project Manager Proyek RS PON, Budiyanto Setiawan, yang diwakili oleh Manager Operasional, Ardhika Maulidiansyah, menyambut dengan baik peran serta Kadet Mahasiswa dalam pelaksanaan proyek Pembangunan RS PON. “Kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan UNHAN RI dalam konteks penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapannya Kadet Mahasiswa dapat berperan serta dalam mendukung pembangunan dan UNHAN yang terkenal dengan kedisplinannya dapat menjadi contoh dalam kedisiplinan dan berdampak positif bagi pelaksanaan proyek,” ujar Ardhika.
Selama program magang ini, mahasiswa akan dibimbing oleh para profesional berpengalaman dari PT WIKA dan PT PP, serta berkesempatan untuk mengerjakan tugas-tugas yang relevan dengan bidang studi mereka. Diharapkan, melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis tetapi juga pemahaman mendalam tentang dinamika dan tantangan dalam industri konstruksi.
Ketiga kadet yang mengikuti program magang ini adalah:
- SMDK Bimo Rizky Aditya
- SMDK Hans Ondrio Julius Sibuea
- SMDK Sharon Simon Gultom
Dalam Pelaksanaan magang ini diharapkan Kadet Mahasiswa Teknik Sipil dapat mengaplikasikan langsung teori yang sudah diterima dalam pelaksanaan proyek dilapangan langsung, sehingga Kadet Mahasiswa Teknik Sipil memiliki wawasan yang lebih luas dan penyelesaian permasalahan lapangan yang tidak ditemui saat pelajaran di kampus. Kadet mahasiswa juga berkesempatan untuk bertemu dan berkolaborasi dengan mahasiswa teknik sipil dari kampus-kampus lain di Indonesia, seperti UI, ITB, UNS, Undip, dll. sehingga dapat menjalin koneksi yang baik ke depannya.