Program Studi Teknologi Daya Gerak Laksanakan Focus Group Discussion Bertajuk “Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Teknologi Daya Gerak FSTP Unhan RI dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa”

Bogor (29/05) – Program Studi Teknologi Daya Gerak Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI melaksanakan Focus Group Discussion dengan tema “Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Teknologi Daya Gerak Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan RI dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa”. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan RI, yang dimoderatori oleh Kolonel Laut (T) Imanuel Dindin, S.T., M.Eng., M.Tr.Hanla., Ph.D., M.M. selaku Dosen Program Studi Teknologi Daya Gerak FSTP Unhan RI. Kegiatan ini berlangsung secara luring yang dilaksanakan di Gedung Aula Merah Putih Universitas Pertahanan RI – Sentul.

Dalam sambutannya, Dekan FSTP Unhan RI menyampaikan bahwa kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran, baik di tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sehingga penerapan dan pemberlakuan suatu kurikulum pada pendidikan akan berdampak luas bagi peserta didik termasuk bagi masyarakat. Pemahaman kurikulum bagi Dosen dan semua jajaran tenaga kependidikan mutlak diperlukan. Sebab kurikulum berfungsi sebagai patokan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran pada lembaga pendidikan. Demikian dengan konsep kurikulum, wajib dijadikan pegangan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan serta sesuai dengan perkembangannya, sehingga dapat dikatakan bahwa kurikulum pembelajaran adalah bagaikan 2 (dua) sisi dari sebuah komponen yang keduanya sangat penting dan saling membutuhkan. Oleh karena itu proses pembelajaran dan penyempurnaannya berada didalam suatu lingkaran besar yang bergerak secara terpadu, terus menerus tanpa ada ujungnya.

Kegiatan FGD ini menghadirkan 3 (tiga) narasumber diantaranya bapak Marsekal Muda TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han selaku Kapusjianstralitbang TNI yang mengusung topik “Kesiapan Operasional Alpalhankam (bidang Sumber Daya Manusia) dan keberlanjutannya untuk Membangun Sistem Pertahanan Nasional dalam Menghadapi Dinamika Geopolitis dan Geostrategis”. Dalam paparannya beliau menyampaikan Visi Pertahanan Negara tahun 2025 – 2045 ialah Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta yang berdaya tangkal dan berdaya tindak tinggi didukung oleh Industri Pertahanan yang mandiri dan pelaku utama Global Supply Chain sesuai dengan kondisi geografis Indonesia dalam menghadapi setiap ancaman.

Narasumber kedua ialah bapak Laksamana Madya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng selaku Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional yang mengusung topik “Membangun Akademisi dan Masyarakat yang Inovatif untuk Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan yang Siap di Era Revolusi Industri 4.0”. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa dalam teknologi lama yang masih mengandalkan Human Intelligence kini sudah terbantukan oleh teknologi Artificial Intelligence. Yang mana di masa mendatang akan muncul teknologi canggih yang mampu mengintegrasikan antara Artificial Intelligence dengan Human Interaction yang dipelopori oleh tokoh seperti Elon Musk, yang mengedepankan teknologi tidak hanya mendukung manusia tetapi juga dapat berinteraksi secara langsung.

Dan narasumber ketiga adalah ibu Prof. Dr. Ir. Dwita Suastiyanti, M.Si., IPM., ASEAN Eng selaku Tim Pakar Kurikulum Perguruan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI yang mengusung topik “Regulasi Pemerintah yang Relevan dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Inovatif Menghadapi Tantangan dan Peluang Pengembangan Industri Pertahanan di Era Revolusi Industri 4.0”. Dalam paparannya beliau menyampaikan pengembangan pada bidang keilmuan dan inovasi pembelajaran ialah pengembangan program studi adaptif dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi 4.0. Dimana teknologi ini mengintegrasikan teknologi seperti Artificial Intelligence, Big Data, Internet of Things, dan Block-Chain dalam proses pembelajaran. Yang berguna untuk memperkuat platform pembelajaran online dan blended-learning untuk meningkatkan aksesbilitas dan fleksibilitas pembelajaran.

Acara FGD ini dilanjutkan sesi tanya jawab, penyerahan sertifikan, dan sesi foto bersama. Kegiatan ini diikuti oleh sivitas akademika FSTP Unhan RI .

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top
X